BREAKING NEWS

Raja Ampat Siap Mempesona Peserta Sail Indonesia


"Jangan mati sebelum pergi ke Raja Ampat," Gubernur Papua Barat Abraham Octanianus Aturury baru-baru ini menyatakan ha tersebut saat mempromosikan Sail Raja Ampat 2014 di Jakarta.
Beliau tidak melebih-lebihkan saat menggambarkan panorama Raja Ampat, yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah dan keindahan bawah laut yang telah masuk dalam daftar dari sepuluh surga bawah laut terbaik dunia.

Sebagai tujuan biro perjalanan wisata Roni Tour & Travel, Raja Ampat menawarkan atraksi maritim, namun pengunjung juga dapat menikmati kegiatan seperti bird-watching. Raja Ampat memiliki spesies burung langka seperti Kakaktua Raja  dan Cendrawasih atau sering disebut burung surga.

Raja Ampat memiliki pemandangan memikat mulai dari dalam laut hingga ke langitnya. Raja Ampat menawarkan kegiatan petualangan yang tak terlupakan seperti diving, snorkeling, trekking, hiking, memancing, dan makan ikan di tempat-tempat tertentu.

Aryati, seorang turis domestik dari Surabaya (Jawa Timur), mengingat pengalamannya saat berlibur dengan anak-anaknya, Nino dan Dio, di Raja Ampat. Sebagai dekan Patologi fakultas kedokteran dari Universitas Airlangga, ia memutuskan untuk mengambil cuti dan membawa paket wisata yang ditawarkan di sebuah situs Internet. Dia memilih paket  tiga hari tinggal untuk menjelajahi keindahan Pulau Piainemo, Hidden Bay, Arborek dan kampung wisata Pasir Timbul, yang memiliki ciri khas.

Salah satunya harus dilalui dengan memanjat tangga kayu setinggi 35 meter untuk mencapai puncak tebing di Piainemo. Dari atas, wisatawan dapat menikmati pemandangan menarik dari beberapa pulau hijau yang tersebar di laut biru.  Piainemo juga dijuluki sebagai "Little Wayag" karena panorama yang mirip dengan pulau Wayang, ikon Raja Ampat. Kebanyakan wisatawan, lebih memilih untuk mengunjungi pulau Piainemo karena lebih dekat daripada pulau Wayag. Wayag terletak di wilayah utara dan memakan waktu sekitar enam sampai tujuh jam untuk mencapainya.

Sementaera itu, di Hidden Bay, wisatawan dapat menikmati ratusan pulau karang, yang rasanya mirip seperti berjalan ke sebuah labirin. Tujuan lain yang menarik adalah kampung wisata Arborek, yang juga merupakan lokasi yang cocok untuk snorkeling dan diving.

"Sebenarnya, waktu tiga hari tidaklah cukup untuk menikmati keindahan panorama Raja Ampat. Idealnya, itu harus satu minggu untuk menjelajahi setiap lokasi," Ranny Tumundo, pemandu wisata di Waiwo Resort, Waisai, menekankan.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono sebelumnya menjelaskan bahwa tujuan dari penyelenggaraan Sail Raja Ampat adalah untuk mempercepat pembangunan daerah, meningkatkan infrastruktur, dan meningkatkan investasi di Papua Barat.
"Di Raja Ampat, ada geopark yang lebih indah daripada yang di Teluk Halong, Vietnam," kata Menteri Agung Laksono mengaku.

Raja Ampat ini juga sering disebut "Heaven on Earth", "Miracle of Papua", "Underwater Paradise on Earth", atau "The Real Wonder of the World" untuk panorama lautnya.

Raja Ampat, yang secara harfiah berarti "Empat Raja", berasal dari mitos lokal dan memiliki salah satu panorama laut yang paling indah di dunia. Kepulauan ini terdiri dari sekitar 1.700 pulau dan mencakup lebih dari 9,8 juta hektar tanah dan laut dari ujung barat laut Provinsi Papua Barat. Ia memiliki empat pulau besar: Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool, yang merupakan rumah bagi lukisan batu kuno.

Pada 2012, Raja Ampat telah dimasukkan dalam daftar keajaiban dunia dan telah diakui sebagai salah satu dari 10 situs menyelam yang paling indah di dunia dan menjadi nomor satu untuk keragaman yang kaya flora dan fauna laut.

Raja Ampat memiliki 1.320 jenis ikan; 75 persen dari spesies karang dunia, 10 kali jumlah karang di Karibia; lima spesies kura-kura langka; 57 spesies udang mantis; 13 spesies mamalia laut; dan 27 spesies ikan langka. Ada juga 60 jenis udang karang, 699 jenis hewan lunak atau spesies moluska, yang terdiri dari 530 spesies siput (Gastropoda), 159 spesies kerang (bivalva), dua jenis Scaphopoda, lima spesies cumi-cumi (Cephalopoda), dan tiga spesies chiton.

Dr John Veron, ahli karang Australias mencatat, telah mengakui bahwa Raja Ampat memiliki terumbu karang terbaik di Indonesia. Selama proyek penelitian dua minggu di Raja Ampat, ia mengidentifikasi sekitar 450 jenis karang.

Sebagai bagian dari seri Sail Indonesia, Sail Raja Ampat adalah acara keenam setelah Sail Bunaken pada tahun 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitung pada tahun 2011, Sail Morotai pada tahun 2012, dan Sail Komodo pada tahun 2013.

Peristiwa maritim internasional yang diselenggarakan dengan tujuan mempromosikan pariwisata di daerah, mempercepat program pembangunan, meningkatkan akses ke daerah-daerah yang terisolasi atau terpencil, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
 
Copyright © 2015 Wisata International | Supported by Sewa Bus Pariwisata Yogyakarta Dan Solo | Shared by Themes24x7.