Kota ini tepatnya terletak di desa Kemuning, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian 1540m di atas permukaan laut. Terletak di daerah antara Candi Cetho dan Candi Sukuh, perkebunan ini menawarkan pemandangan pegunungan dan iklim yang sejuk, dengan suhu sekitar 22 derajat Celcius.
Dua orang Belanda bernama Johan dan Van Mender Voort mendirikan perkebunan Kemuning pada tahun 1925 dengan nama NV Cultuur Maatschappij. Perkebunan yang satu ini masih memproduksi teh hingga sekarang, yang dioperasikan oleh Manajemen Pariwisata PT. Agro Kemuning.
Selain memproduksi teh, perkebunan ini juga terbuka untuk umum sebagai tujuan agrowisata. Pengunjung dapat berjalan-jalan melalui pohon-pohon teh dan berjalan ke arah sungai, atau melakukan kegiatan petualangan seperti bersepeda atau paralayang.
Udara dingin akan menyambut Anda dengan perbukitan hijau yang dipenuhi pohon-pohon teh yang tersebar sejauh mata memandang. Jauh di belakang sana Anda akan disuguhi harga sewa bus pariwisata Solo dan pemandangan bukit ditutupi dengan pinus dan cemara berselimut kabut tebal. Selain itu, suasana malam hari dengan Angin sejuk, lereng gunung yang gelap dan kabut yang menyambut hadirnya sang fajar bisa menambahkan sensasi mengagumkan untuk liburan Anda.
Di tengah perkebunan ada sebuah tempat untuk minum teh bernama Ndoro Donker Tea House. Menyantap makanan pasti harus Anda lakukan ketika mengunjungi daerah perkebunan, karena sensasinya akan terasa benar-benar menyenangkan.
Ndoro Donker Tea House menempati sebuah bangunan tua dengan arsitektur kolonial Belanda. Nama ini diambil dari seorang Belanda bernama Donker, kepala perkebunan Kemuning pada saat itu.
Menurut sejarah Donker lokal adalah seorang pria yang sangat baik dan peduli terhadap rakyat. Untuk memperingati kebaikannya tersebut, sebuah desa dekat perkebunan Kemuning diberi nama sama seperti namanya; Desa Dongkeran.
Ndoro Donker (Bahasa Jawa yang artinya "Mr Donker") Tea House menyediakan berbagai jenis teh, seperti teh hijau, teh olong, teh putih, teh hitam, earl grey, teh mint dan berbagai teh bunga dan buah. Mereka juga menyajikan masakan tradisional Jawa, seperti sop buntut, kue ubi, nasi goreng dan iga panggang.
Di sekitar perkebunan Kemuning juga tersedia promosi paket pariwisata Solo dan beberapa cottege dan hotel untuk tempat menginap. Walaupun fasilitasnya cenderung sederhana namun kebanyakan dari mereka dibangun dengan arsitektur tradisional Jawa yang justru membuat tempat-tempat penginapan tersebut terasa lebih menarik dan berbeda.
